Banyak yang tidak mengira kalau bisnis usaha saya sekarang bisa tumbuh sebesar ini. Termasuk kedua orang tua saya juga tidak menyangka kalau anaknya bisa menjadi pengusaha sukses dengan omset yang meningkat setiap tahunnya.
Awalnya usaha saya kecil dengan omset yang hanya pas-pasan untuk kebutuhan biaya hidup setiap harinya. Mau tahu bisnis usaha yang saya lakoni? Saya kulakan madu dan teh dalam jumlah yang besar, kemudian madu dan teh tersebut saya kemas dalam kemasan botol dan kotak. Setelah itu saya jual di pasar-pasar di kawasan daerah saya, Purwokerto.
Seiring perjalanan waktu, bisnis saya pun berkembang dan banyak yang membeli produk saya. Namun, saya belum puas dengan permintaan pasar yang hanya segitu-segitu saja. Saya terus berpikir bagaimana dan bagian apa yang perlu saya perbaiki agar madu dan teh kemasan saya meningkat permintaannya.
Saya baru menyadari kalau kemasan madu dan teh yang selama ini saya gunakan desainnya sangat sederhana, sehingga kurang menarik perhatian pembeli. Berbeda dengan kemasan produk lain yang kemasannya sangat menarik. Ketika saya amati, ternyata kemasan tersebut buatan China.
Dari situlah, muncul ide untuk mengganti kemasan madu dan teh saya dengan kemasan dari China agar lebih menarik perhatian pembeli. Sejak itu, mulailah saya mencari informasi bagaimana caranya membeli kemasan dari China dan bagaimana caranya mengimpor barang-barang dari China.
Terus terang saya buta sama sekali dengan dunia impor. Dalam pikiran saya, untuk mengimpor produk-produk China perlu modal yang besar dan pasti ribet urusannya. Namun, setelah saya bergabung dan mengikuti Seminar & Workshop Bisnis “CARA MUDAH IMPOR BARANG DARI CHINA” bersama IMPOR.CLUB ternyata impor itu mudah dan tidak ribet.